Gereja
Gereja sebagai keluarga
Ketika kita menerima tawaran Tuhan dan dilahirkan kembali, kita menjadi anggota keluarga Tuhan. Setiap anak rohani membutuhkan keluarga rohani. Allah adalah bapa surgawi kita, dan sebagai pengikut Yesus, kita seperti saudara. Keluarga berarti tempat yang aman untuk tumbuh dan belajar lebih dalam tentang siapa kita sebagai anak-anak Allah. Keluarga memberikan perhatian, dan belajar bagaimana hidup dalam hubungan.
Gereja sebagai tubuh
Kita adalah tubuh Yesus - itulah bagaimana Perjanjian Baru menggambarkan hubungan antara Yesus dan para pengikut-Nya. Tubuh berarti setiap orang adalah bagian dan memiliki peran khusus. Yesus adalah kepala; kita perlu terhubung dengan-Nya sehingga Dia dapat mengoordinasikan segalanya dan menuntun kita. Kita seharusnya bekerjasama seperti tubuh. Dengan begitu kita menyerupai Yesus dan Dia dapat bekerja melalui kita.
Gereja sebagai sebuah tim
Tim adalah sekelompok orang yang memutuskan untuk bekerjasama demi visi bersama. Mereka berlatih bersama dan melakukan apapun yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Yesus ingin gereja-Nya dipersatukan untuk kerajaan-Nya. Dia menunjukkan kepada kita dengan siapa kita bisa membangun tim dan siapa yang harus melatih kita.
Karena itu jelas bahwa "gereja" bukanlah bangunan, tetapi sekelompok pengikut Yesus. Gereja dapat bertemu di mana saja: di taman, sekolah, kafe, gedung gereja, kantor, di rumah atau online sekalipun.
Mana gambaran tiga peran gereja (sebagai keluarga, sebagai tubuh, sebagai sebuah tim) yang terlihat dalam hidup Anda?
Gereja dalam Kisah Para Rasul
Dalam Perjanjian Baru, kata "gereja" digunakan dalam tiga cara berbeda:
- Semua pengikut Yesus di dunia ("tubuh Kristus" secara umum)
- Semua pengikut Yesus di kota/ daerah.
Contoh: "gereja di Yerusalem" (Kisah Para Rasul 11:22) - Sekelompok pengikut Yesus yang secara teratur bertemu bersama.
Contoh: "gereja di rumah Priskila dan Akwila" (Roma 16:5)
Disini kita melihat tiga makna. Elemen apa yang membentuk gereja tertentu?
Baca Kisah Para Rasul 2:37-47.
Elemen gereja
Baptisan
Kata "baptisan" berarti "membenamkan, menenggelamkan" sebagai pembersihan/ pencucian. Sama seperti Yesus dibaptis, kita bergabung denganNya dengan membaptis diri kita sendiri. Yesus memerintahkan para pengikut-Nya:
"... baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus." (Matius 28:19)
Baca Kisah Para Rasul 2:38 lagi, dan lihatlah bagaimana ini menjelaskan hal tersebut dan menunujukkan point utama dari “kelahiran kembali”:
Kita bertobat dan mengubur kehidupan kita yang lama. Dengan cara yang sama ketika Yesus dikuburkan dan kemudian bangkit kembali untuk hidup, kita masuk ke dalam air dalam baptisan dan keluar dari air dengan kehidupan baru (Roma 6:1-11). Kemudian di keluarga baru kita, kita memulai gaya hidup yang sepenuhnya baru dengan dibimbing oleh teladan Yesus dan dipenuhi dengan Roh Kudus. (Lihat lembar kerja “ Baptisan” untuk lebih jelasnya).
Perjamuan Kudus
Yesus mengatur Perjamuan Kudus agar kita mengingat kematian-Nya dan penumpahan darah-Nya untuk dosa-dosa kita (Lukas 22:15-20). Kita mengambil waktu untuk merenungkan apa yang Yesus lakukan untuk kita dan mengucap syukur. Ketika kita melakukan perjamuan kudus, kita harus memeriksa tindakan kita dan mengakui dosa-dosa kita (1 Korintus 11:23-29, lihat juga lembar kerja “ Mengaku Dosa dan Bertobat”).
Perjanjian
Sekelompok orang yang telah dibaptis memutuskan untuk mengikuti Yesus bersama. Mereka membuat perjanjian satu sama lain, mulai melihat diri mereka sebagai sebuah gereja dan berkomitmen untuk melakukan kehendak Tuhan bersama.
Pemimpin
Gereja yang sehat memiliki pemimpin yang peduli dengan orang lain dan mendukung mereka untuk melakukan kehendak Tuhan di semua bagian kehidupan mereka.
Memberi
Mengucap syukur kepada Tuhan adalah tindakan ibadah. Kita melakukan pengorbanan kepada Tuhan di banyak bidang kehidupan kita, misal dengan waktu dan kemampuan kita. Tuhan juga telah meminta kita untuk memberikan sebagian dari keuangan kita kepada-Nya. Ini adalah hal yang penting untuk diberikan pada keluarga Allah - kerajaan global, regional dan lokal-Nya.
Menyembah
Kita memuji Tuhan dan berada di hadirat-Nya.
Persahabatan
Saling mengasihi satu sama lain dan siap berkorban untuk satu sama lain.
Doa
Bersama-sama kita berbicara dengan Tuhan.
Latihan
Membaca Alkitab dan mengajar semua orang untuk menaati Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Perlipatgandaan
Membagikan Injil dan memuridkan dengan kuasa Roh Kudus.
Sebagai sebuah tim, luangkanlah waktu dan lakukan evaluasi: Manakah dari elemen-elemen ini yang Anda miliki di grup Anda?
Apa langkah Anda selanjutnya sehingga Anda bisa lebih dekat dengan gereja ideal Tuhan? (Apa yang perlu Anda tambahkan? Di mana Anda perlu menggunakan waktu Anda secara berbeda? Dll.)
